Berlibur ke Korea Selatan tanpa Visa Korea

Can we go to South Korea without visa? . . I think many people are wondering about that, especially Indonesian citizen. Well, I have t...



Can we go to South Korea without visa?
.
.
I think many people are wondering about that, especially Indonesian citizen. Well, I have the answer for that simple question.



The answer is YES, you could go to South Korea without Korea Visa for Indonesian citizen but (yes, there's a but) you are going to go or from Japan which mean you must have Japan Visa.
I have tried this method and trust me, it works.
And here, I will tell you the story in Bahasa just because.



Bulan Maret lalu, aku dapat libur 5 hari dari pekerjaan ku dikarenakan pengangkatanku dari kontrak ke pegawai tetap. Awalnya, aku mau pulang ke rumah saja tetapi setelah dipikir lagi, aku tidak punya banyak waktu libur untuk pergi liburan, jadinya pas bulan februari (sekitar 4 minggu sebelum libur, seperti biasa acara liburanku selalu dadakan) aku cek traveloka, barangkali ada promo. Pas dicek tidak ada promo ke Jepang, terus saat cek ke Seoul ternyata ada promo AA Jakarta-Seoul PP hanya sekitar 2,5 jutaan. Murah banget kan. Sayangnya waktu itu tidak langsung beli karena aku pikir buat apa ke Seoul terus belum bilang orangtua lagi. Akhirnya ditunda lah keinginan untuk beli.

Besoknya, aku bilang ke kakak kalau aku ingin liburan ke luar. Awalnya, kakakku ngelarang karena katanya cuaca tahun 2016 kurang bagus untuk penerbangan. Akhirnya setelah melewati masa kegalauan, aku memutuskan pergi. Aku buka website Korea Embassy dan setelah baca persyaratan untuk mendapatkan visa wisata Korea, disanalah aku mulai stuck. Kenapa? karena ada dua persyaratan yang aku pikir tidak bisa aku lampirkan pada waktu itu, yaitu surat keterangan kerja dan fotokopi SIUP tempat bekerja. Kenapa? karena status kerjaku masih pegawai kontrak sehingga rasanya akan sulit untuk mendapatkan surat keterangan kerja, apalagi fotokopi SIUP tempat kerja. Lagipula, aku pergi saat OFF 5 hari untuk pengangkatan, jadi mana mungkin aku bilang ke managerku bahwa aku akan pergi liburan ke luar karena tidak mungkin mereka meng-approve surat-surat tersebut. Belum lagi kita harus bayar dimuka untuk uang pengajuan visa korea nya, kalau visa gagal uang tidak akan kembali (beda dengan pengajuan visa Jepang yang bayar diakhir ketika kita di approve untuk dapat visa). Pokoknya, syarat untuk dapat visa Korea ribetlah. Terus ya, teman ku kan ada yang mau pergi ke Korea juga dan saat dia ngasih tau kalau visa dia ditolak makin ga yakin aja aku untuk pergi ke Korea.

Tapi aku tidak patah semangat dong, aku googling cara pergi ke Korea tanpa visa Korea dan akhirnya setelah baca beberapa artikel dan pengalaman dari yang sudah, ternyata bisa pergi ke Korea tanpa visa Korea. Caranya? yaitu dengan pergi ke/dari Jepang, USA, Kanada, Austarlia dan Selandia baru yang artinya harus punya visa salah satu dari ke lima negara tersebut. Kita bisa berada di Korea sampai batas waktu 30 hari. Di website kementerian Korea juga ada, bisa dibaca disini. Jelas dong, aku pilih Jepang.

Nah, berdasarkan artikel-artikel di google tersebut, aku memutuskan untuk mendapatkan visa Jepang, meskipun aku tidak tau akan jalan-jalan ke mana saat di Jepang nanti. Simak persiapan perjalananku untuk ke Jepang di post ini ya ~here~. Awalnya aku bingung antara berlibur di Jepang saja atau lanjut ke Korea. Dipikir-pikir lagi mending sekalian saja ke Korea, meskipun aku ga tau ke Korea mau ngapain (haha!). Setelah buka-buka twitter, kayanya asik juga mengunjungi J-Holic, Moldir, 85st Cafe dan SMTOWN di Coex Mall (semua berbau TVXQ! dan JYJ dong).

Karena aku memilih pergi ke Korea tanpa mendapatkan visa, otomatis aku tidak beli promo AA tersebut (pas cek lagi ternyata promo sudah berakhir). Sedih dan menyesal lah diriku ini karena murah banget kan, Seoul-Jakarta hanya 1 juta loh. Oh ya, saat aku apply visa Jepang, aku melampirkan tiket pesawat Jakarta-Osaka dan Osaka-Seoul, tanpa melampirkan tiket Seoul-Jakarta karena yang dibutuhkan hanya bukti keluar dan masuk Jepang saja untuk visa Jepang. Selain itu, saat apply aku belum beli tiket pulang Seoul-Jakarta (haha!).

Nah, setelah fix akan ke Jepang, aku tentukan untuk pergi ke Osaka saja, karena kalau ke Tokyo lagi sudah bosan (duh) makanya aku putuskan pergi ke Osaka dengan tujuan utama pergi ke Universal Studio Japan untuk melihat atraksi dari Attact on the Titans (Shingeki no Kyojin) yang akan berakhir Juni 2016 ini kalau tidak salah. Berburu tuh tiket ke Osaka, terus tidak ada promo pula akhirnya aku putuskan pakai pesawat budget saja. Setelah dapat tiket Jakarta-Osaka, saatnya berburu tiket Osaka-Seoul.

Untuk tiket dari Osaka-Seoul, terdapat dua opsi, yaitu menggunakan Peach Airlines atau Eastar Jet. Peach Airlines merupakan low cost carrier milik Jepang dengan tema pesawat berwarna ungu, lucu sekali. Sedangkan, Eastar Jet merupakan low cost carries milik Korea. Awalnya, aku akan menggunakan Eastar Jet karena kedua pesawat tersebut harga tiket nya relatif sama, tetapi saat aku mau proses pembelian, ternyata ada keterangan bahwa tiket untuk ke Korea harus pulang pergi, jika tidak PP tidak menjamin bisa masuk ke pesawat sedangkan aku hanya butuh tiket untuk pergi kan. Setelah ditimbang-timbang, daripada nanti tidak bisa pergi ke Seoul akhirnya aku memilih Peach Airlines dengan harga yang lumayan mahal karena saat itu tidak ada promo (aku memang tidak beruntung ya). Harga tiket Osaka-Seoul sekitar 14,660 yen (1,8 juta rupiah). Lumayan mahal ya, karena kalau sedang promo bisa dapat harga di kisaran 3,000 yen (sedih).

Terus, tiba-tiba orangtua aku telepon dong, mereka bertanya apa benar aku akan pergi ke Jepang dan Korea, aku kaget lah, siapa yang bilang ke mereka karena niatnya kan ga akan bilang. Ternyata kakakku yang bilang. Dengan agak tidak enak hati aku bicara jujur deh kalau memang akan pergi ke Jepang dan Seoul selama 6 hari dan mereka mengizinkan (akhirnya ya!). Setelah dapat restu orangtua, baru deh aku apply visa Jepang dan dapat!

Skip time, tibalah hari dimana aku pergi dari Osaka ke Seoul. Jujur saja, saat aku di Osaka, aku bahkan belum beli tiket Seoul-Jakarta loh, karena menunggu promo. Dan lagi-lagi, tidak ada promo sampai hari dimana aku harus pergi ke Seoul (Jangan ditiru ya, pastikan sudah ada tiket pulang). Akhirnya, pagi hari itu aku beli tiket pesawat Seoul-Jakarta dengan menggunakan Korean Air dengan harga xx jutaan. Flight ku di sabtu sore jam 18.15. Setelah paginya berbelanja di Dotonbori dan bertemu kangen dengan Mariko dan Shoko di Shinsaibashi, aku pun berangkat ke Kansai International Airport pada jam 15:00 karena dari Shinsaibashi ke Kansai airport membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kereta. Dan Peach Airline ada di terminal 2 dengan jarak yang cukup jauh, harus ditempuh sekitar 30 menit dari Terminal 1 ke Terminal 2 menggunakan bus airport. Saat itu, aku berdoa dalam hati agar tidak tertinggal pesawat untuk kedua kalinya. Sesampainya di Kansai International Airport, dengan tergesa-gesa aku segera berlari ke pemberhentian bus terminal 2. Rencana awalnya aku mau ke starbucks dulu untuk membeli tumblr Osaka (pecinta tumblr starbucks lol), tetapi saat melirik jam tangan, waktu tidak akan cukup. Dengan berat hati, aku langsung naik bus terminal yang akan mengantarkanku ke Terminal 2 dengan harapan semoga ada starbucks disana. Dan benar saja, tidak ada starbucks di Terminal 2. Sudah dua kali ke Osaka dan masih belum dapat Tumblr Osaka. Sedih lagi deh. Ya sudahlah.



Aku segera berjalan ke tempat check in Peach Airlines, dengan was-was aku berikan bukti booking tiket dan pasport ku. Petugas check in bertanya mana visa Korea nya, dan aku jawab aku tidak ada visa Korea karena ke Korea hanya transit untuk kembali ke negara tujuan. Petugas lalu meminta bukti tiket Seoul-Jakarta, dan aku berikan bukti pembelian tiket Seoul-Jakarta (untung saja sudah beli ya). Dengan proses check in yang cukup panjang, akhirnya aku dapat masuk ke pesawat! YAY! ternyata dengan menggunakan visa Jepang saja bisa pergi ke Korea.




Akhirnya tiba juga di Seoul, di Incheon Airport, salah satu airport terkenal di dunia.


Namun, alangkah sial hari itu, banyak sekali orang yang mengantri di Imigrasi, bayangkan saja aku antri dari jam 8 malam dan baru keluar dari imigrasi jam 10.30 malam. Mungkin karena turis banyak sedangkan petugas imigrasi yang bertugas hanya 6 orang untuk foreign pasport. Tetapi, jika dibandingkan dengan imigrasi di Jepang, meski banyak turis antriannya tidak selama ini, mungkin karena petugas imigrasi untuk foreign pasport di Jepang banyak ya. Hmm.. agak kecewa dengan imigrasi Korea. Saat giliranku di imigrasi, aku sengaja memilih petugas yang terlihat masih muda dengan asumsi bahwa dia tahu mengenai aturan bahwa orang yang dari Jepang bisa masuk Korea tanpa Visa. Dan benar saja, petugas tersebut tahu dan dicaplah pasport ku dengan ijin masuk ke Korea. YAY! Aku bisa masuk ke Korea tanpa visa Korea!

Yey, akhirnya foto dengan Changmin. Penasaran apa aja yang aku lakuin di Korea? hahaha


Berikut adalah beberapa tips sebelum pergi ke Korea tanpa visa Korea:
1. Pastikan sudah ada visa Jepang/USA/Kanada/Australia/Selandia baru yang masih berlaku
2. Pastikan sudah membeli tiket pulang ke negara asal, misalnya Seoul-Jakarta.
3. Print lah bukti-bukti yang mendukung bahwa kita bisa masuk ke Korea tanpa visa Korea seperti link berikut ini : Link 1, Link 2, Link 3, Link 4. sebagai jaga-jaga jika ditanya buktinya saat check in/imigrasi.
4. Who holds an entry visa for, and is bound for one of the following countries via Korea: United States, Japan, Canada, Australia(A visa label has to be attached to a passport for e-visa holders) or New Zealand (including reentry permit, excluding Japanese group visa) -> yang artinya, kita bisa pergi ke Korea dengan rute: Jakarta-Korea-Jepang-Jakarta atau Jakarta-Jepang-Korea-jakarta (rute yang aku pilih) tetapi tidak bisa rute Jakarta-Jepang-Korea-Jepang-Jakarta kecuali jika kamu memiliki visa multitrip jepang.



Sekian cerita dari aku, mungkin kurang lengkap ya. Kalau ada yang mau ditanyakan silahkan saja^^
Byebye

You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images